Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang berpotensimengalami komplikasi yang lebih berat.Hal inilah yang mengakibatkan banyak penderitaDM mengalami depresi.Depresi yang dialami akan berdampak pada kurang terkontrolnyakadar gula darah pasien.Glycated Hemoglobin (HbA1C) adalah salah satu barometer untukmengetahui apakah kadar gula darah seorang pasien cukup terkontrol Mason Jar Light atau tidak.Penelitianini dilakukan untuk mengetahui bagaimana prevalensi depresi dan hubungannya dengan nilaiHbA1C pada pasien pria dengan DM yang datang ke Poliklinik Diabetes RSUP Sanglah.
Penelitian dilakukan dengan membagikan kuisioner Diabetes Distress Scale (DDS) danmelihat hasil HbA1C pada rekam medik.Dari 29 sampel yang ikut serta dalam penelitian, 22sampel mengalami depresi ringan dan 7 sampel mengalami Mug depresi sedang-berat.Dari 29sampel hanya 19 sampel yang diketahui nilai HbA1Cnya, 3 sampel memiliki nilai HbA1Cbaik, 4 sedang, dan 12 buruk.Kesimpulan dari penelitian ini, tidak terdapat hubungan yangsignifikan antara depresi dan nilai HbA1C (p=0,309).